Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kiat-kiat Belajar Asyik selama di Rumah


Oleh : Ismi Nurul Hidayah

Semenjak keberadaan virus Covid-19 dunia pendidikan ikut merasakan dampaknya. Anak-anak sekolah terpaksa diliburkan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan anak dari ganasnya virus corona. Begitu mendengar kata “LIBUR” awalnya anak-anak akan menyenanginya karena terbebas dari tugas-tugas sekolah. Namun nyatanya virus ini masih merebak sehingga membuat pembelajaran daring diperpanjang waktunya. Tidak sedikit anak-anak sekolah mulai merasakan jenuhnya pembelajaran jarak jauh. Apalagi untuk jenjang sekolah dasar contohnya, di mana masa-masa ini anak masih merasakan nikmatnya bermain bersama teman-temannya. Semenjak pembelajaran daring, mata bekerja lebih dari biasanya. Sudah bisa dipastikan anak-anak sekolah sekarang banyak menghabiskan waktu dalam menggunakan smartphone maupun laptop dan alat-alat komunikasi lainnya.

Apalagi sudah hampir sebulan lebih anak sekolah merasakan pembelajaran daring. Bisa dibilang pahit dan manisnya sudah mereka rasakan. Orang tua pun harus memberikan pemahaman yang baik mengenai pembelajaran daring ini. Anak harus dipahamkan secara betul-betul agar tidak terjadi pemikiran anak yang menyalah artikan pembelajaran jarak jauh ini. Walaupun tidak masuk kelas sungguhan bukan berarti anak terbebas dari tugas-tugas. Dengan demikian anak harus diberikan pemahaman yang baik bahwa mereka tetap belajar dan mengerjakan tugas meskipun pembelajaran dilakukan di rumah. Karena kita tidak tahu kapan pastinya masa pandemi Covid-19 ini berakhir, penting bagi orang tua untuk membuat pembelajaran anak di rumah terasa menyenangkan dan mengasyikkan. Agar pembelajaran daring ini terkesan fun, yuk simak kiat-kiat belajar asyik selama di rumah berikut ini.

1.    Disiplinkan Anak Belajar

Walaupun pembelajarannya dilakukan di rumah bukan berarti anak bersantai-santai. Jadi orang tua harus menerapkan disiplin kepada anaknya karena sekali saja anak menganggap remeh pembelajaran daring ini akan mempengaruhi hasil belajarnya. Apalagi semenjak pembelajaran serba online, guru tidak leluasa mendisiplinkan anak didiknya. Maka dari itu kedisiplinan belajar anak bergantung pada orang tua siswa itu sendiri. Dengan ditanamkannya rasa disiplin pada masing-masing anak, anak akan menyadari tanggung jawabnya sebagai pelajar sehingga anak akan tidak bermain-main dalam hal belajar meskipun pembelajaran ini hanya dilakukan dari rumah.

2.    Rajin Cek Tugas Sekolah Anak

Salah satu faktor yang mempengaruhi kefokusan anak belajar adalah lingkungan. Bisa dibilang lingkungan yang baik akan membuat konsentrasi anak dalam belajar baik begitu juga sebaliknya lingkungan yang kurang baik sebagai contoh lingkungan yang dipenuhi suara keributan akan mempengaruhi kefokusan anak belajar. Alhasil anak akan kurang berkonsentrasi. Begitu juga dengan halnya belajar di rumah. Lingkungan rumah akan mempengaruhi kefokusan anak. Sebagai contoh lingkungan yang dipenuhi dengan orang-orang yang bermain game sedikit banyaknya anak akan merasa tertarik untuk mencobanya. Jika tidak dibatasi dan diawasi anak akan selalu bermain game alhasil anak akan lupa belajar bahkan lupa tugas.

Jadi di sini pentingnya orang tua untuk mengingatkan anaknya agar mau belajar bahkan orang tua juga harus rajin menanyakan dan mengecek tugas sekolah anak. Dengan perhatian orang tua, anak akan merasa diperhatikan belajarnya dan anak akan menyadari bahwasanya tidak ada waktu bersantai kalau tugas belum selesai dikerjakan. Serta orang tua jangan lupa untuk mengecek kembali tugas-tugas apa saja yang telah diberikan guru-gurunya dan pastikan kembali tugas-tugas anak apakah sudah dikerjakan atau tidak sebelum mengizinkan anak untuk bersantai di rumah.

3.    Temani Anak Belajar

Kalau bukan karena pembelajaran daring mau kapan lagi orang tua menemani anak belajar di rumah? Inilah salah satu hikmah pembelajaran daring di masa pandemi. Orang tua jadi lebih dekat dengan anaknya. Di beberapa sekolah ada yang menerapkan pembelajaran jarak jauh ini menggunakan video conference  atau bahasa gaulnya video call dengan guru bersama teman-teman. Pasalnya tidak semua anak dapat menggunakan video conference ini, sebut saja anak kelas satu sekolah dasar misalnya yang belum tentu semahir orang dewasa menggunakan video conference. Kalau pun bisa seoran anak menggunakannya tidak ada yang bisa menjamin anak paham materi yang disampaikan gurunya bahkan bisa jadi anak ketinggalan mencatat materi yang disampaikan. Nah disinilah peran orang tua dalam membantu proses berjalannya pembelajaran anak. Jikalau Ibu sedang sibuk, orang tua harus meminta pengganti untuk menemani anaknya belajar seperti dengan menyewa guru les untuk datang ke rumah.

4.Tidak Segan Menghubungi Guru Bila Mengalami Kesulitan

Salah satu kesulitan pembelajaran daring ini berbentuk kesulitan orang tua memahami materi pelajaran anak. Mengingat tidak semua orang tua yang masih mengingat pelajarannya dulu jadi bisa dipastikan dengan pembaharuan kurikulum sekarang membuat orang tua ada yang sulit memahami materi pelajaran anak. Meskipun begitu orang tua tidak boleh segan-segan untuk menghubungi guru yang bersangkutan mengajar anaknya. Melalui kontak langsung via telepon misalnya dapat mengatasi kesulitan yang orang tua hadapi. Dengan begitu pembelajaran anak tidak terganggu.

5.Ciptakan Ruang Belajar yang Menyenangkan

Point yang kelima ini tidak kalah pentingnya dengan ke-empat point lainnya. Sebagaimana yang kita ketahui fasilitas belajar anak mempengaruhi motivasi belajar anak. Jadi bisa dibilang ruang belajar yang baik, nyaman akan membuat siswa betah belajar sehingga anak menjadi termotivasi untuk belajar. Lain halnya dnegan ruang pembelajaran yang kumuh, sumuk sehingga membuat siswa  tidak betah belajar di dalam ruangan itu. Jadi, penting untuk orang tua membuat ruang belajar yang menyenangkan sehingga membuat anak betah berlama-lama belajar online.

6. Berikan Reward Jika Anak Mencapai Keberhasilan Selama Belajar Daring

Keberhasilan anak dalam belajar tidak terlepas dari adanya motivasi. Motivasi ialah dorongan seorang anak untuk melakukan sesuatu. Motivasi itu terbagi dua macam yakni motivasi dalam dan luar. Pemberian reward atau hadiah tergolong motivasi dari luar yang dapat merangsang anak untuk giat dalam belajar. Mengingat pembelajaran daring ini tidak tahu sampai kapan waktunya, maka penting orang tua menyemangati anaknya dalam belajar. Sederhana saja, jika anak memperoleh nilai yang baik selama belajar di rumah tidak ada salahnya memberikannya hadiah sebagai bentuk penghargaannya selama ini telah berjuang belajar di rumah sehingga dengan begitu anak akan merasa dihargai segala perjuangannya belajar di masa pandemi.

Dear Mom, pastikan untuk selalu menyemangati anaknya belajar ya Mom. Allah mencipatakan suatu kejadian pasti ada hikmahnya. Anggap saja pembelajaran daring ini membawa pelajaran berharga untuk kehidupan kita menjadi lebih baik lagi. Semangat Mom.


*Penulis merupakan mahasiswi program studi BKI yang sedang melaksanakan KKN DR UIN-SU,  Kelompok 42
Tri Ayu @triayunst
Tri Ayu @triayunst Hello, I am writer of the Pojokata site. My name is Tri Ayu (Instagram @triayunst). I am a writer who has produced 6 books such as scholarship books, poetry, and novels. I am also an SEO Writer who has experience in displaying dozens of articles on the main page of the Google search engine. I love photography, videography, product reviews, beauty & lifestyle, cooking, finance, technology, etc. I am also an Content Creator and Blogger with experience in creating content. You can collaborate with me by contacting my Instagram or email triayunst.id@gmail.com. Come on, build partnership and let's be friends with me!

Posting Komentar untuk "Kiat-kiat Belajar Asyik selama di Rumah "