Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Cuci Tangan di Mata Agama

“Sungguh Hal Sekecil Apapun Itu Diatur  di Dalam Agama Islam”

Oleh: Muhammad Fajar Hidayat Damanik

Berbagai upaya Pemerintah lakukan demi menekan laju virus ini, Work From Home salah satunya. Tak hanya sampai disitu, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pun dilakukan sejumlah provinsi. Berbagai tempat-tempat umum dimulai dari pasar, mall, bioskop hingga taman wisata pun ikut ditutup. Tak tanggung-tanggung demi menekan laju pertumbuhan virus ini, Pemerintah pun menekankan pentingnya cuci tangan. Berbagai macam tempat umum sudah menyediakan handsanitizer serta tersedianya tempat bercuci tangan.

Menurut Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB beliau mengatakan bahwasanya penularan virus Covid-19 ini terjadi pada umumnya melalui benda-benda di sekitar kita. Seperti memegang tangga eskalator dan tombol lift. Penularan itu terjadi di kehidupan kita sehari-hari tanpa kita sadari melalui benda di sekitar kita yang tercemar virus Covid-19 yang kita sentuh dan kemudian menyentuh mulut, hidung, dan mata. Maka penularan itu sangat efektif dari orang ke orang. Secara tidak sadar kita berkehidupan sehari-hari inilah yang paling banyak terjadi penularannya akibar hantaran tidak langsung dari orang ke orang. mungkin kita bisa melindungi diri dengan memakai masker tetapi pencemaran pada benda di sekitar kita harus perlu kita waspadai.

Terlebih lagi faktanya di lapangan masih ada diantara kita yang enggan untuk memakai masker. Dengan kurangnya kesadaran masyarakat bukan hanya dirinya saja yang berpeluang terkena virus satu ini namun ketidaksadarannya pun juga membahayakan orang lain akibat virus yang ditularkannya kepada orang. Sejalan dengan pendapat di atas, Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan bahawasanya seseorang yang membawa virus dalam tubuhnya dan tidak dalam kondisi memakai masker, maka orang di sekitarnya berpeluang memiliki resiko tertular sampai 75 persen karena percikan ludah yang mengebai banyak benda yang pada umumnya sering orang sentuh.

Berdasarkan hal ini maka tak heran Pemerintah menekankankan pentingnya mencuci tangan. Di sinilah letak gunanya mencuci tangan karena kita tidak pernah tahu benda yang kita sentuh sebelumnya terpapar oleh orang yang terkena virus corona atau tidak. Memang droplet secara langsung masih bisa kita hindari seperti memakai masker dan melakukan physical distancing. Tapi itu bukan berrti menjadi satu-satunya cara melindungi diri dari virus ini. Untuk membantengi diri dari serangan virus Covid-19 maka harus dibarengi oleh sejumlah protokol kesehatan yang telah Pemerintah tetapkan seperti pentingnya mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir.

Dilansir dari sebuah situs kesehatan awalbros.com menyatakan bahwasanya sekitar 98 persen penyebaran kuman di tubuh bersumber dari tangan kita sendiri. Menjaga kebersihan tangan salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk terhindar dari berbagai penyakit. Manfaat mencuci tangan sangat begitu besar. Cuci tangan memakai sabun hanya membutuhkan waktu 15 detik. Melalui cuci tangan ini sangat berguna untuk membunuh kuman-kuman yang menempel di tangan kita. Seperti yang kita ketahui tangan merupakan bagian dari anggota tubuh yang sering bersentuhan dengan kotoran maupun benda-benda yang tersebar di sekeliling kita. Terpapar virus  atau tidaknya benda yang kita sentuh itu kita tidak dapat menebaknya. Begitu juga dengan si tangan yang kerap kita gunakan untuk memegang, menyentuh wajah dan memasukan makanan atau minuman ke dalam mulut. Maka dari itu pentingnya menjaga kebersihan tangan baik itu sedang di kantor, sekolah, atau dimanapun merupakan hal yang sangat penting jika kita ingin terhindari dari berbagai penyakit.  Bahkan Badan kesehatan dunia yakni WHO (World Health Organization) juga menyatakan bahwa kedua tangan kita merupakan gerbang utamanya masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Itu sebabnya, selain menjalankan gaya hidup sehat, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun akan mengurangi dan mencegah timbulnya berbagai penyakit. 

Bahkan anjuran untuk mencuci tangan ini juga berhubungan dari aspek agama. Seperti yang kita ketahui Islam tidak hanya mengatur dari segi aspek beribadah, bermasyarakat, berjual beli dan hal kecil lainnya pun juga diatur di dalam Islam termasuk salah satunya kebersihan. Sejatinya, Islam menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan diri. Bahkan sebelum beribadah pun Allah mengharuskan hambanya untuk membersihkan diri dulu sebelum menghadap-Nya yakni dengan berwudhu. Sebab Allah Swt sangat menyukai hambanya yang suka mensucikan diri, sebagaimana firman-Nya;

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

                Perintah untuk mensucikan diri pun berlanjut pada sebuat hadis Rasulullah Muhammad Saw. Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya hadis dapat dapat menjadi penjelas dari ayat-ayat  Al-Qur'an. Sama halnya dengan seruan Allah kepada hamba-Nya, Rasulullah Muhammad Saw juga menganjurkan para sahabat dan umatnya untuk selalu menjaga menjaga kebersihan diri. Salah satunya ialah dengan cara mencuci tangan. Sejak dahulu, Nabi Saw sudah menganjukan umatnya untuk selalu mencuci tangan, baik sewaktu berwudhu, sebelum makan, sesudah makan, hingga sesusah bangun tidur.

Sebagaimana Rasulullah Muhammad Saw bersabda;

Apabila salah seorang di antara kalian bangun tidur, hendaknya ia menuangkan (air) ke atas tangannya tiga kali sebelum memasukkan (tangannya) ke dalam bejana, karena dia tidak mengetahui di mana tangannya berada (saat tidur).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berkaitan dengan hadis di atas, Imam Nawawi menyatakan bahwasanya anjuran mencuci tangan tidak hanya dilakukan pada saat bangun tidur saja, melainkan kapan pun itu baik pada saat kita sudah ragu apakah tangan kita sudah terkena najis ataupun kotoran. Karena saat kita sedang tidur, terkadang kita tidak menyadari apa yang telah kita sentuh sewaktu tidur. Ini artinya pentingnya mencuci tangan bukanlah hal sepele lagi. Begitu pula di masa darurat ini dimana virus mengintai kita setiap hari. Kita tidak bisa melihat bakteri dan virus dengan mata telanjang kita. Jika bukan diri kita sendiri yang peduli sama kesehatan mau siapa lagi? 

*Penulis merupakan mahasiswa program studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang sedang melaksanakan KKN DR UIN-SU, Kelompok 42

Tri Ayu @triayunst
Tri Ayu @triayunst Hello, I am writer of the Pojokata site. My name is Tri Ayu (Instagram @triayunst). I am a writer who has produced 6 books such as scholarship books, poetry, and novels. I am also an SEO Writer who has experience in displaying dozens of articles on the main page of the Google search engine. I love photography, videography, product reviews, beauty & lifestyle, cooking, finance, technology, etc. I am also an Content Creator and Blogger with experience in creating content. You can collaborate with me by contacting my Instagram or email triayunst.id@gmail.com. Come on, build partnership and let's be friends with me!

Posting Komentar untuk "Pentingnya Cuci Tangan di Mata Agama"