PKS Kota Medan: GALIBU Bukti Cinta Riau dan NKRI

Pojokata - Medan. Kualitas udara di Provinsi Riau semakin tidak memungkinkan untuk dihirup akibat dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) belum lama ini. Dalam peristiwa tersebut, berbagai elemen masyarakat maupun dari kalangan politisi tidak tinggal diam.

Kali ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meresmikan launching Gerakan Lima Ribu (GALIBU) dalam rangka membantu bencana kabut asap di Provinsi Riau pada Rabu, (17/9/2019).
Acara ini berlangsung di pelataran kantor DPD PKS Kota Medan Jalan Sei Beras.

Hadir sebagai ketua DPD PKS Kota Medan, Salman Alfarisi mengatakan, dibentuknya acara ini menunjukan empati dan kepeduliannya terhadap warga yang terkena asap kebakaran hutan di provinsi Riau dan juga menekankan kepada kader PKS Kota Medan ikut berpartisipasi dalam peristiwa tersebut.

"Kita turut berduka dan bersimpati kepada saudara-saudara kita di Pekanbaru dan mari kita tunjukkan hari ini dengan mengumpulkan donasi dan kita mengajak seluruh kader PKS Kota Medan ikut berpartisipasi," kata Salman.

Dalam sambutannya, Salman juga menekankan bahwa GALIBU tidak sebatas diartikan gerakan lima ribu. Bahkan lebih dari itu.

"GALIBU tidak sebatas diartikan "Gerakan Lima Ribu" melainkan juga Gerakan Lima Puluh Ribu atau Gerakan Lima Ratus Ribu, atau mungkin juga Gerakan Lima Juta," ucap Salman disambut pekik takbir puluhan hadirin.

Dalam acara tersebut juga tampak hadir anggota DPRD Medan yang baru dilantik belum lama ini, diantaranyta Rudiyanto, Syaiful Ramadhan, Dhiyaul Hayati, dan Rudiawan Sitorus.

Hal senada juga disampaikan ketua GALIBU, Rudianto menyampaikan bahwa gerakan ini sebagai wujud kepedulian PKS terhadap saudara-saudara kita yang tengah terkena musibah kabut asap di Riau.

"GALIBU ini merupakan singkatan Gerakan Lima Ribu, gerakan yang digagas PKS Kota Medan untuk membantu musibah kabut asap di Riau," ucapnya.

Selain itu, Rudianto menjelaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan relawan di Riau, dimana mereka menyebutkan sesuai data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  menyatakan bahwa keadaan cuaca di Riau berada dalam level tidak sehat bahkan sudah pada level berbahaya.

"Jadi gerakan ini mujud keprihatinan kita, wujud solidaritas kita dalam membantu sudara-saudara kita di Riau," jelasnya.

Oleh sebab itu, sambungnya, warga Riau yang masih berada di pengungsian sangat membutuhkan makan, minum, masker, obat-obatan, dan pembersih udara/Air Purifier. Terutama bagi pasien yang sakit, anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

"Ini beberapa kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat yang terkena bencana kabut asap," jelasnya seraya mengajak masyarakat Kota Medan untuk ikut peduli dengan bencana kabut asap ini. (rsn)





Editor : Tri Ayu Andani

Tri Ayu @triayunst Hello, I am writer of the Pojokata site. My name is Tri Ayu (Instagram @triayunst). I am a writer who has produced 6 books such as scholarship books, poetry, and novels. I am also an SEO Writer who has experience in displaying dozens of articles on the main page of the Google search engine. I love photography, videography, product reviews, beauty & lifestyle, cooking, finance, technology, etc. I am also an Content Creator and Blogger with experience in creating content. You can collaborate with me by contacting my Instagram or email triayunst.id@gmail.com. Come on, build partnership and let's be friends with me!

Berbagi :