Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Travelling Pakai QRIS, Transaksi Lancar

Dokumentasi Pribadi | Transaksi Pembayaran Menggunakan QRIS


           Sobat Millenial, udah pada tau dong apa itu QRIS? pasti pada tau kan ya. Namanya juga kaum Millenial, serba tau perkembangan digital termasuk juga salah satunya sistem pembayaran menggunakan QR Code. Tapi sebagai pengingat sobat Millenial, kali ini akan aku jelasin ulang deh apa itu QRIS.


QRIS adalah standar QR Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik serverd based, dompet elektronik, atau mobile banking. QRIS dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh penyedia layanan pembayaran nontunai menggunakan sistem QRIS (Quick Response [QR] Code Indonesian Standard) pada 1 Januari 2020 mendatang. Seperti diatur pada ketentuan BI dalam PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran bahwa setiap penyedia Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berbasis QR (termasuk PJSP asing) wajib menggunakan QRIS. QRIS disusun oleh BI dan ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) menggunakan standar internasional EMV Co. yakni lembaga yang menyusun standar internasional QR Code untuk sistem pembayaran.

Tujuan adanya QRIS ini tak lain agar pembayaran digital jadi lebih mudah bagi masyarakat dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu. Harapannya dengan adanya QRIS, transaksi pembayaran bisa lebih efisien atau murah, inklusi keuangan di Indonesia lebih cepat, UMKM bisa lebih maju, dan pada akhirnya bisa dorong pertumbuhan ekonomi. Cara kerja dari QRIS ini sendiri yaitu misalnya ketika aku ingin melakukan transaksi pembayaran dan aku punya alat pembayaran LinkAja, lalu temanku bernama Risa punya OVO, temanku bernama Citra punya GO-PAY, temanku bernama Nisa punya DANA, kemudian seterusnya dengan merk yang berbeda-beda. Aku dan semua temanku dengan merk yang berbeda-beda bisa transaksi pembayaran hanya dengan scan pada QRIS di setiap merchant yang melayani pembayaran nontunai.

            Kali ini, aku mau berbagi pengalaman kisah perjalanan di Pulau Samosir. Pengalaman travelling keliling pulau Samosir menggunakan QRIS menjadi perjalanan wisata terbaik yang pernah aku rasakan. Perjalananku dimulai dari Bandar Udara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Keluar dari pintu bandara langsung saja berjalan ke depan menuju Tourist Information Centre. Dua petugas berparas cantik menyapa dan memberitahu dengan sangat jelas mengenai kota yang akan aku jelajahi yaitu Pulau Samosir. Mereka menjelaskan banyak hal mengenai alternatif transportasi, hotel, kafe, toko souvenir, tempat makan, hingga pelabuhan.

Setelah menentukan tempat yang akan dikunjungi lalu bergegas menuju loket bus Damri. Sebelum menuju loket, dari jauh aku melihat deretan kartu bergambar Danau Toba. Indah dan unik sekali, pikirku. Saat itu udara sangat panas dan terik sekali sehingga tanpa ingin berlama-lama, aku pun langsung membeli kartu yang terpajang rapih di meja Informasi bernama Toba Smart Card.

Kartu Toba Smart Card ini bisa aku gunakan untuk melakukan transaksi di berbagai tempat yang ada di Pulau Samosir dan Kartu ini diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI). Langsung saja akupun mengeluarkan Handphone kemudian membuka aplikasi dompet digital dan ketika ingin scan barcode, aku pun terpikir sejenak. Spontan menanyakan apakah barcode ini sama dengan dompet digital yang aku pakai dan ternyata pihak penyedia transportasi ini sudah menggunakan QRIS. Sebelumnya aku sudah mengetahui bahwa QRIS diluncurkan sejak 17 Agustus lalu dan di sini menjadi pengalaman pertamaku menggunakan QRIS.

Pantas saja tidak terjadi antrian padahal wisatawan sedang sangat ramai. Melanjutkan pembayaran, aku pun langsung scan barcode yang telah disediakan oleh pihak Damri. Sekali scan barcode, struk pembayaran langsung keluar dari mesin EDC (Electronic Data Capture). Petugas memberikan struk pembayaran sekaligus kartu Toba Smart Card yang aku beli. Ini sih namanya millenial banget. Datang, pilih, scan barcode, terima struk pembayan, selesai. Gak perlu antri lama-lama karena harus bertanya ke penjual dia pakai QR Code dari merk X atau Z, gak harus ngomel-ngomel karena penjual gak pakai QR Code dengan merk yang kita punya, gak wajib download dan pakai semua jenis kode QR. Pokoknya semua transaksi lancar dengan satu QR Code yang bisa dipakai di semua jenis QR Code.

Dokumentasi Pribadi | Transaksi Pembayaran Menggunakan QRIS


            Ketika berada di dalam bus Damri, aku juga dimudahkan dengan adanya QRIS karena gak perlu berlama-lama untuk melakukan transaksi pembayaran di situasi padatnya wisatawan yang juga ingin turun. Bus pun berhenti tepat di depan hotel Ompu Herti, Balige, Sumatera Utara. Dan lagi, aku dimudahkan dengan penggunaan QRIS di tempat ini. Kemudian, aku melanjutkan perjalanan ke Kafe bernama Greenscafe dan menikmati view bernuansa alam dan menyeruput kopi robusta lalu ke Toko Souvenir bernama Bagas dan Batikta. Toko ini dipenuhi dengan beragam kerajinan tangan menarik hasil produksi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) khas Toba. Ketiga Merchant tersebut masih sama yakni menggunakan QRIS.

            Aku juga mengelilingi Danau Toba menggunakan Kapal Ferry hingga sampailah di berbagai lokasi wisata seperti Tomok, Tuk-tuk, dan berbagai lokasi menarik lainnya. Singgah sebentar ke Tabo Cottages menikmati keindahan alam Danau Toba dengan sangat dekat bahkan menyentuh dan merasakan kesegaran air danau tersebut. Namun, ada hal yang benar-benar mampu menarik perhatianku. Berbagai tourist mancanegara berlalu-lalang kemudian aku mencoba memulai percakapan dengan tiga tourist di lokasi yang berbeda. Uniknya mereka mampu menggunakan bahasa inggris dan bahasa indonesia dengan logat batak bahkan mampu berbahasa batak dengan sangat lancar. Dan satu yang menarik perhatianku, tourist juga melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS. Setelah menjelajah dengan sangat puas, aku bergegas kembali ke pelabuhan.


Dokumentasi Pribadi | Transaksi Pembayaran Menggunakan QRIS
Sebuah kejadian buruk hampir menimpaku pada hari terakhir masa liburan di Danau Toba. Kejadian ini buat aku deg-degan dan memiliki rasa khawatir yang berlebihan karena mengejar kapal yang harus berangkat beberapa menit lagi. Aku harus naik kapal di jam ini karena sudah booking tiket pesawat pulang. Mau tidak mau, aku harus bisa naik kapal yang akan berangkat. Lima menit sebelum keberangkatan kapal bahkan aku belum memesan tiket untuk pulang. Berlari menuju barisan, aku mengeluarkan handphone dan langsung scan barcode QRIS yang sudah disediakan di meja loket. Dalam hitungan detik, semuanya beres.

Sembari berjalan menuju kapal, aku masih memperhatikan orang-orang yang mengantri di loket karena harus menghitung uang satu-persatu hingga cukup atau bahkan lebih dan menunggu uang kembalian. Terlihat sangat jelas kesulitan mereka dalam melakukan transaksi menggunakan uang tunai (cash). Ini juga berdampak pada waktu yang kurang efisien di jam keberangkatan yang terburu-buru. Sementara dengan menggunakan uang dan dompet digital serta QRIS, kita tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membayar apa yang kita inginkan. Tak perlu menghitung dan menunggu kembalian uang. Semuanya menjadi mudah dengan QRIS. Dan aku, benar-benar merasa tertolong dengan adanya QRIS ini.

Wah, millenial banget ya. Menurutku, sistem pembayaran melalui QRIS adalah yang paling unggul dari sistem pembayaran lainnya. Selain itu, penggunaannya gampang dan mudah serta langsung dengan waktu transaksi yang cepat dan seketika membuat aku sebagai pembeli sangat senang menggunakannya. Bukan hanya itu, sistem ini juga sangat menguntungkan untuk penjual karena hanya menggunakan satu kode QR untuk semua aplikasi. Dahulu sebelum ada QRIS, aku masih melakukan transaksi menggunakan QR Code dengan Merk X dan seringkali kesulitan untuk melakukan transaksi disebabkan merchant yang tidak menggunakan QR Code yang sama denganku. Alhasil, aku harus mengeluarkan uang tunai bahkan mengantri lama karena menunggu kembalian. Setelah adanya QRIS, transaksiku jadi mudah, cepat, efektif dan kesan travelling kali ini benar-benar berbeda karena aku tidak perlu takut lagi ketinggalan kapal. Pokoknya aku benar-benar suka dan nyaman pakai ini. Karena dengan QRIS, segala transaksi menjadi lancar. Transaksi lancar pakai QRIS. #TransaksiLancarPakaiQR #TransaksiLancarPakaiQRIS



Penulis : Tri Ayu Andani Nasution

Posting Komentar untuk "Travelling Pakai QRIS, Transaksi Lancar"