Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Eksplorasi Wisata Bandung 3 Hari 2 Malam, Menelusuri Keindahan Alam dan Kelezatan Kulinernya!

Eksplorasi Wisata Bandung 3 Hari 2 Malam, Menelusuri Keindahan Alam dan Kelezatan Kulinernya!

@triayunst di Grafika Cikole, Bandung


Bandung, kota yang dikenal sebagai "Paris van Java," memang tidak pernah kehabisan daya tarik untuk para pengunjung. Pengalaman wisata selalu menjadi kenangan berharga, dan pada tulisan ini, saya ingin berbagi cerita seru seputar perjalanan wisata saya bareng suami di Bandung selama 3 hari 2 malam. 

Tidak hanya mengeksplorasi keindahan alamnya, tetapi juga merasakan nikmatnya kuliner khas Bandung yang lezat. Yuk, simak perjalanan saya dan rekomendasi tempat serta kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Perjalanan ke Bandung dari Kota Bekasi dengan Bus Baraya

Mengawali petualangan seru kami, perjalanan dari Kota Bekasi ke Bandung menjadi babak awal yang penuh cerita.

Naik Bus Baraya

Saat senja menyapa, kami memulai perjalanan dari Kota Bekasi menggunakan bus Baraya, Baraya Travel Giant Mega Bekasi Hypermall yang ada di Jl. Ahmad Yani No.1, RT.004/RW.001, Marga Jaya, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17148. Keputusan untuk berangkat pada hari Jumat pukul 20.00 WIB diambil untuk menghindari kemacetan dan memberi kami waktu yang cukup di Bandung.

Tiba di Bandung

Setelah dua setengah jam perjalanan yang nyaman, kami akhirnya tiba di Bandung pada pukul 22.30 WIB. Kami meminta berhenti tepat di depan Indomaret, yang tak jauh dari Istana Plaza 3. Nah, karena penginapan kami sudah dekat, kami memilih untuk berjalan kaki sambil menikmati udara Kota Kembang ini.

Menemukan Penginapan

Perjalanan dari Indomaret ke penginapan memakan waktu kurang lebih 6 menit (1 Km). Kami menginap di Reddorz near Istana Plaza 3, Jl. Muhamad No.16, Pamoyanan, Kec. Cicendo, Kota Bandung. Tempat ini dipilih untuk kenyamanan dan kemudahan akses ke pusat kota.

Biaya dan Fasilitas Bus Baraya dari Bekasi ke Bandung

Di sini, aku mau membahas biaya dan fasilitas bus yang kami pilih untuk perjalanan ini. Berikut rinciannya:

Biaya Tiket

Bus Baraya menawarkan tarif yang terjangkau yaitu Rp60.000/orang untuk biaya sekali berangkat dari Bekasi menuju Bandung. Busnya menurut saya lumayan nyaman.

Fasilitas Bus Baraya

Bus ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti kursi yang nyaman dan pendingin udara. Selain itu, kita juga akan mendapatkan air mineral. Sempat ada sedikit kendala ketika baru saja sampai outlet karena ternyata kami salah memesan tiket. 

Seharusnya berangkat di 10 November pukul 19.00 WIB tapi kami malah memesan di tanggal 17 November pukul 18.00 WIB. Syukurnya masih boleh untuk reschedule jadi kami bisa tetap berangkat sesuai tanggal yang kami mau. Tentunya, Crew yang ramah dan pelayanan yang baik turut memperindah perjalanan kami.

Kenyamanan Perjalanan

Perjalanan dengan Bus Baraya memberikan pengalaman yang nyaman dan aman. Di tengah jalan, bus berhenti di rest area, dan seperti penumpang lain, kami mencari camilan di Indomaret. Waktu perjalanan yang efisien membuat kami tiba di Bandung dengan kondisi prima.

Menginap di Kota Bandung

Saat kami memutuskan untuk menjelajahi Kota Bandung selama 3 hari 2 malam, pemilihan tempat menginap menjadi keputusan penting. Awalnya kami ingin menginap di Vio Hotel, namun karena penuh akhirnya kami mencari opsi lain. Setelah melalui beberapa referensi dan ulasan, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di RedDoorz, penginapan yang berlokasi dekat dengan Istana Plaza.

Pesan Penginapan Sebelumnya

Dua hari sebelum keberangkatan, kami sudah melakukan pemesanan kamar di RedDoorz. Keputusan ini diambil setelah membaca beberapa ulasan positif dan melihat foto-foto indah dari tempat tersebut. Antusiasme kami semakin memuncak ketika mendengar bahwa penginapan ini dekat dengan pusat perbelanjaan populer, Istana Plaza.

Tiba di Reddorz

Sesampainya di RedDoorz, kami langsung merasakan atmosfer yang hangat dan ramah. Staf penerima tamu menyambut kami dengan senyuman, memberikan kesan pertama yang sangat baik. Proses check-in berjalan cepat dan efisien, sehingga kami dapat segera bersantai di kamar kami.

Biaya dan Fasilitas Kamar

Biaya penginapan di RedDoorz adalah Rp325.000 per malam dengan fasilitas yang hanya menyediakan handuk. Namun, perlu diingat bahwa odol dan sikat gigi tidak disediakan, jadi disarankan untuk lebih bersiap-siap sebelum menginap di sini. Selain itu, terdapat TV dan shower.

Pengalaman sebelumnya, suami saya telah beberapa kali menginap di Reddors ini dan selalu menikmati pemandangan indah yang bisa dilihat dari jendela kamar. Sayangnya, pada kunjungan kali ini, kami mendapatkan kamar tanpa jendela, sehingga tidak dapat menikmati pemandangan seperti sebelumnya.

Menginap di RedDoorz near Istana Plaza 3 yang ada di Jl. Muhamad No.16, Pamoyanan, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, memberikan pengalaman yang memuaskan bagi kami. Dengan harga yang terjangkau, fasilitas yang baik, dan lokasi yang strategis, RedDoorz menjadi pilihan yang sangat baik untuk para wisatawan yang ingin menikmati kenyamanan selama berada di Kota Bandung. Dengan senang hati, kami merekomendasikan penginapan ini kepada siapa pun yang berencana berkunjung ke Kota Kembang.

Kuliner Malam di Kota Bandung

Hari pertama petualangan kami di Kota Bandung telah usai, dan jam menunjukkan pukul 23.00. Hembusan angin malam mulai terasa di udara, dan perut kami berbicara, menuntut untuk dipenuhi. Rasa lapar mendorong kami mencari tempat makan malam, dan pilihan jatuh pada sate, sebuah hidangan khas yang selalu menggoda lidah yang biasanya ada di malam hari.

Dengan semangat petualangan, kami berkeliling kota mencari warung sate yang masih buka pada jam tersebut. Namun, sayangnya, semua tempat sate yang kami temui telah tutup. Mungkin karena sudah larut malam.

Saat berjalan, mata kami tertuju pada pada Mie Gacoan, yang buka 24 jam, menjadi penyelamat perut kami yang sedang keroncongan. Jam sudah menunjukkan hampir pukul 12.00 WIB dan cuaca malam itu lumayan terasa dingin sehingga kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. 

Kuliner Pagi di Kota Bandung: Kelezatan Kupatahu

Matahari menyinari Kota Bandung dengan sinarnya yang hangat, memberikan sinyal untuk memulai petualangan kuliner pagi di hari kedua kami. Dengan semangat penuh, kami memutuskan untuk mencoba sarapan khas Bandung: Kupatahu.

Pukul 07.00 WIB, kaki kami melangkah keluar dari penginapan menuju warung Kupatahu yang hanya berjarak 8 menit berjalan kaki. Udara pagi yang segar dan bau rempah-rempah dari warung Kupatahu menambah kegembiraan di pagi itu.

Sampai di warung, kami disambut oleh tumpukan ketupat lebar yang menggoda. Setelah melihat-lihat menu, kami memutuskan untuk mencicipi teh tawar hangat dan Kupatahu, hidangan sarapan khas Bandung yang terdiri dari ketupat, tahu, telur, dan kuah kacang kental yang lezat. Seporsinya hanya Rp15.000.

Sarapan Kupatahu Singaparna "Maknyus" yang ada di Jalan Dursasana No.16, Simpang Pasar Pamoyanan, Kota Bandung. Rasa yang khas dan pelayanan ramah dari pemilik warung membuat pengalaman sarapan kami menjadi sangat menyenangkan. Setelah selesai menikmati hidangan, kami kembali ke penginapan dengan perut kenyang dan senyum puas di wajah.

Tempat Sewa Motor di Bandung: Diantar Jemput dengan Harga Terjangkau

Pagi hari yang cerah di Kota Bandung, kami memutuskan untuk mengeksplor lebih jauh dan memilih sarana transportasi yang memberi kebebasan penuh: motor. Inilah kisah kami saat menyewa motor di Bandung untuk menjelajahi keindahan kota ini.

Dengan keinginan untuk menjelajahi Bandung tanpa terikat pada jadwal transportasi umum, kami memutuskan untuk menyewa motor. Kebebasan untuk berkeliling dan mengeksplorasi tempat-tempat tersembunyi menjadi alasan utama kami memilih opsi ini.

Sewa Motor dari Jauh Hari

H-2 sebelum keberangkatan, kami mencari informasi mengenai penyewaan motor di Bandung. Google Map menjadi teman setia, dan "Sewa Motor Andalan" muncul sebagai pilihan terbaik. Kami melakukan pemesanan dengan mudah, menentukan durasi sewa selama 2 hari.

Harga dan Fasilitas

Pukul 09.30 WIB, motor yang sudah kami pesan tiba di penginapan. Dengan Rp240.000/2 hari (Rp120.000/perhari) + RpRp30.000 (Fee antar jemput motor untuk jarak 5 Km), penyewa sudah mendapatkan helm dan jas hujan. Kami naik motor Vario yang nyaman, sehingga menambah semangat kami untuk segera memulai petualangan.

Kelebihan Sewa Motor Andalan

Harga Terjangkau

Harga sewa motor per hari di Sewa Motor Andalan tergolong terjangkau, memberi opsi hemat bagi para wisatawan.

Pelayanan Ramah

Penyewa memberikan pelayanan yang ramah dan informatif, menjelaskan dengan detail syarat-syarat dan fasilitas yang kami dapatkan.

Pengantaran Ke Penginapan

Layanan pengantaran langsung ke penginapan merupakan nilai tambah yang membuat proses penyewaan lebih nyaman. Selain itu, mereka juga akan menjemput motor yang sudah dipinjam ke lokasi kita. Misal: stasiun, penginapan, dan lain sebagainya.

Pilihan untuk menyewa motor di Bandung membuktikan menjadi keputusan yang tepat. Dengan motor Vario dari Sewa Motor Andalan, kami merasakan kebebasan menjelajahi Bandung tanpa batasan waktu dan destinasi. Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi berpetualang di Bandung, menyewa motor bisa menjadi pilihan yang memuaskan. Perjalanan kami menjadi lebih fleksibel dan memuaskan berkat keputusan menyewa motor ini. Dengan helm dan jas hujan yang sudah disediakan, kami siap memulai perjalanan kami menuju destinasi pertama yaitu Tangkuban Perahu.

Menjelajahi Tangkuban Perahu

Harga Tiket Masuk Tangkuban Perahu

Hari kedua kami di Kota Bandung memulai dengan petualangan yang tak kalah seru yaitu mengunjungi Tangkuban Perahu. Harga tiket masuk per orang yaitu Rp30.000 dan untuk satu kendaraan roda dua (motor) yaitu Rp14.500 & Rp3.500 untuk penataan parkir motor serta Rp10.000 untuk biaya parkir + penyewaan helm. Total biaya masuk dua orang yaitu Rp88.000. Tapi, kami hanya membayar Rp80.000 dengan rincian Rp70.000 di pintu masuk + Rp10.000 untuk biaya parkir sekaligus penyewaan helm.

Exploring Tangkuban Perahu: A Mesmerizing Getaway in Bandung

Berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari liburan saya di Bandung. Tak heran jika tempat ini termasuk salah satu objek wisata paling populer di kota kembang ini. Kawasan Gunung dan Kawah Tangkuban Perahu memang menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa, ditambah lagi kemudahannya dijangkau oleh pengunjung.

Tempat ini benar-benar unik dan menarik. Saya merasakan keistimewaannya saat langsung dapat menikmati pesona kawah Tangkuban Perahu begitu turun dari motor di tempat parkir. Sungguh, tak perlu lagi mendaki terlebih dahulu untuk menyaksikan keelokan alam yang memukau.

Bagi saya, liburan ke Bandung tidak akan lengkap tanpa menyambangi Gunung Tangkuban Perahu. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat Anda nikmati di sini berdasarkan pengalaman saya:

Menikmati Keindahan Kawah Tangkuban Perahu

Saat berada di Tangkuban Perahu, rasanya wajib untuk langsung menikmati keindahan kawahnya. Saya dengan mudah dapat menyaksikan panorama luar biasa tersebut tanpa harus menjauh dari tempat parkir motor.

Sampai di puncak, kami disambut oleh pemandangan alam yang menakjubkan. Menggenggam secangkir teh hangat dan gorengan, kami duduk bersantai menikmati pesona keindahan yang ditawarkan Tangkuban Perahu. Oh iya, harga dua cangkir kopi dan gorengan hanya 18 ribu lho, murah banget ya!

Berfoto di Spot-spot Instagramable

Setelah menikmati teh dan gorengan, kami melanjutkan perjalanan menyusuri jejak Tangkuban Perahu. Pemandangan kawah yang berkabut dan keindahan alam sekitarnya menciptakan momen yang sulit untuk dilupakan. Tak lupa, berfoto menjadi bukti bahwa kami benar-benar menjejakkan kaki di tempat yang menakjubkan ini.

Tangkuban Perahu memiliki sejumlah spot foto yang sangat instagramable. Mulai dari berfoto di depan kawah, hingga di jembatan gantung, setiap sudutnya menghadirkan momen yang Instagram-worthy.

Mendaki Menuju Kawah Ratu

Bagi yang doyan petualangan, mendaki menuju Kawah Ratu adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Kawah Ratu, sebagai salah satu kawah utama di Tangkuban Perahu, memberikan kesempatan untuk melihat keindahan kawah dari jarak yang lebih dekat.

Mencoba Berbagai Aktivitas Seru

Tangkuban Perahu bukan hanya tentang keindahan alamnya, tetapi juga tempat untuk mencoba berbagai aktivitas seru. Mulai dari berkuda (delman), tracking, shopping oleh-oleh, makan jagung, hingga makan jagung semuanya bisa Anda nikmati untuk menambah keseruan liburan.

Gunung Tangkuban Perahu benar-benar menghadirkan pengalaman liburan yang tak terlupakan di Bandung. Jangan lupa untuk menyempatkan diri mengeksplorasi pesona alamnya dan mencoba berbagai aktivitas seru yang ditawarkan. 

Pukul 10.00 WIB, suasana berubah drastis. Hujan turun dengan lebatnya, dan kami segera berlindung di parkiran. Jas hujan menjadi penyelamat di tengah cuaca yang tak terduga.

Tanpa kehilangan semangat, perjalanan kami berlanjut. Destinasi berikutnya adalah Grafika Cikole. Hujan reda saat kami melaju di perjalanan menuju sana.

Perjalanan dari Tangkuban Perahu ke Grafika Cikole

Perjalanan dari Tangkuban Perahu ke Grafika Cikole memakan waktu sekitar 30-40 menit, tergantung kondisi lalu lintas dan cuaca. Meskipun jaraknya tidak terlalu jauh, namun perjalanan menembus hamparan hijau Bandung memberikan nuansa yang menyegarkan.

Menikmati Keindahan Alam Grafika Cikole

Hari yang cerah membawa kami ke Grafika Cikole, destinasi wisata alam di Bandung yang menawarkan pengalaman berbeda. 

Saat liburan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Grafika Cikole muncul sebagai destinasi wisata idaman bagi Sobat Pojokata yang mencari kesenangan bersama keluarga. Terletak di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Grafika Cikole membawa pengalaman wisata yang menyenangkan dan mendalam.

Grafika Cikole Bandung: Petualangan Seru di Pelukan Alam

Saat liburan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Grafika Cikole muncul sebagai destinasi wisata idaman bagi Sobat Pojokata yang mencari kesenangan bersama keluarga. Terletak di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Grafika Cikole membawa pengalaman wisata yang menyenangkan dan mendalam.

Sejuknya Pegunungan, Healing Ala Grafika Cikole

Bagi pecinta alam, daerah pegunungan tetap menjadi favorit sebagai tempat untuk merasakan kedamaian dan "healing" ala Grafika Cikole. Kehijauan alam tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga menenangkan pikiran dan saraf otak.

Eksplorasi Keindahan di Setiap Sudut Grafika Cikole

Grafika Cikole menghadirkan suasana asri dengan udara sejuk, menciptakan magnet tersendiri bagi para pengunjung. Terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km 8, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, kabupaten Bandung Barat, kawasan ini menyediakan tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp 20.000 per orang.

Aktivitas Seru untuk Keluarga

Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Grafika Cikole juga memiliki beragam fasilitas untuk keluarga. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat menikmati aktivitas seru di sini.

Bersenang-senanglah dengan berbagai permainan outbound seperti flying fox, paintball, jaring laba-laba, dan lainnya. Aktivitas ini bisa dinikmati dengan harga terjangkau, dimulai dari Rp 50.000. Grafika Cikole juga menyediakan paket outbound untuk kegiatan team building perusahaan dengan harga Rp 200.000 per orang, termasuk makan siang dan berbagai kegiatan yang dirancang oleh tim profesional Grafika Cikole.

Outdoor Activity yang Mengasyikkan

Bagi yang menyukai aktivitas outdoor, Grafika Cikole menyediakan berbagai pilihan seperti rumah pohon, menanam dan memetik stroberi. Biayanya pun cukup ramah di kantong, dimulai dari Rp 5.000-an.

Beristirahat Nyaman di Penginapan Grafika Cikole

Untuk yang ingin menikmati suasana pegunungan lebih lama, Grafika Cikole menawarkan berbagai opsi penginapan, mulai dari camping ground hingga hotel.

- Camping Ground

Dengan harga Rp 460.000 untuk 4 orang, kamu bisa menikmati fasilitas tenda, sleeping bag, kasur, dan kamar mandi bersama.

- Pondok Wisata Alam

Penginapan di tengah pohon pinus dengan harga Rp 1.265.000 per malam, dilengkapi dengan kamar mandi bersih dan pancuran air hangat, cocok untuk keluarga.

- Urban Camp

Glamping (glamour camping) dengan harga Rp 1.400.000 per malam, menawarkan pengalaman eksklusif dengan fasilitas tenda camping dan kenyamanan pondok di dalamnya.

Healing di Penghujung Pekan

Jadikan akhir pekanmu lebih berkesan dengan berkunjung ke Grafika Cikole. Pastikan untuk segera melakukan reservasi agar liburan keluargamu berjalan sempurna!

Menelusuri Keunikan Grafika Cikole Gratis!

Tiba di Grafika Cikole, kami disambut oleh alam yang hijau dan segar. Saya dan suami langsung masuk saja menuju Grafika Cikole dan diperbolehkan. Tidak ada biaya masuk. Kami pun mulai menelusuri keunikan Grafika Cikole. 

Kami tidak menginap di sini, namun suasana pedesaan yang tenang dan nyaman membuat kami mempertimbangkan untuk kembali menginap di lain waktu.

Saat mencari tempat makan siang, kami tidak bisa memilih makanan yang kami cari. Kami saat itu ingin makan nasi yang setidaknya ada ayam, tapi ternyata banyak tempat yang tutup, dan satu-satunya pilihan adalah nasi dengan bebek goreng. Kebetulan suamiku kurang suka makan bebek, jadi kami memutuskan untuk makan di tempat lain saja.

Setelah berkeliling, tak lupa saya berfoto di sini. Pemandangan alam yang begitu indah membuat saya ingin kembali lagi ke sini. Ya, mungkin karena saya merasa kurang puas mengelilinginya karena saat itu perut sudah mulai lapar, jadi kami hanya berkeliling sekitar setengah jam saja. Kemudian melanjutkan perjalanan.

Manjakan Lidah dengan Sate Kelinci

Petualangan kuliner kami di Bandung tidak lengkap tanpa mencicipi kelezatan sate kelinci, hidangan yang cukup unik dan menjadi sensasi tersendiri di kota ini.

Perut yang mulai bergumam menuntut rasa baru, kami memutuskan untuk berhenti di pinggir jalan yang terkenal dengan sajian sate kelinci. Sepanjang jalan ada banyak tempat yang menjual sate kelinci, kami memilih tempat yang cukup sepi karena ingin segera makan siang.

Ternyata Sate kelinci yang dihidangkan enak dan lezat. Dagingnya yang lembut dan bumbu yang meresap memberikan aroma yang menggoda sejak pertama kali dihidangkan. Kami pun mulai menikmati setiap potongan dengan penuh rasa nikmat.

Daging kelinci yang dimasak dengan sempurna membuat setiap gigitan kami terasa begitu nikmat. Bumbu rempah yang meresap menambah kenikmatan tersendiri. Harga yang cukup terjangkau membuat pengalaman kuliner ini semakin berkesan.

Membeli Oleh-oleh di KPSBU Lembang

Perjalanan kami di Bandung menghantarkan kami ke KPSBU Lembang, tempat yang terkenal dengan oleh-oleh khasnya. Sensasi manisnya tidak hanya terletak pada produk-produk yang dijual, tetapi juga pada pengalaman berbelanja di sini.

KPSBU Lembang bukan hanya sekadar toko oleh-oleh biasa. Ini adalah destinasi wisata belanja yang menawarkan beragam produk susu, yoghurt, permen, dan makanan khas Bandung lainnya. Suasana toko yang bersih dan rapi membuat kami betah berlama-lama di sini.

Kami tiba di KPSBU Lembang sekitar pukul 15.00 WIB, saat matahari masih bersinar cerah. Kami memutuskan untuk mencoba berbagai produk, dari susu hingga yoghurt khas Bandung. Setiap produk memiliki kualitas yang baik, dan variasi rasa yoghurtnya membuat kami ingin mencoba semuanya.

Sambil beristirahat sebentar, kami memilih duduk di area KPSBU Lembang sambil menikmati susu dan makanan ringan yang kami beli. Setelah itu, salat sebentar, kemudian melanjutkan perjalanan.

Floating Market Lembang: Lokasi, Wahana, dan Harga Tiket

Floating Market Lembang, sebuah destinasi wisata yang tak asing lagi bagi warga sekitar, memikat hati pengunjung dengan berbagai wahana rekreasi menarik. Terletak di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat, tempat ini menjadi pilihan utama untuk menyatu dengan keindahan alam sambil menikmati beragam kuliner.

Sejarah dan Konsep Unik

Dibuka sejak Desember 2012, Floating Market Lembang menghadirkan konsep pasar terapung yang terinspirasi oleh keunikan pasar apung di Pulau Kalimantan. Awalnya, kawasan rekreasi ini berfokus di sekitar Situ Umar, menciptakan suasana wisata ala pasar apung.

Transformasi Menjadi Wahana Kekinian

Seiring berjalannya waktu, Floating Market Lembang terus berkembang. Wahana dan fasilitas ditambahkan untuk meraih keberagaman pengunjung. Kini, selain pesona alam dan pengalaman kuliner di pasar terapung, tempat ini menawarkan berbagai kegiatan menarik.

Berbagai Aktivitas Seru

Floating Market Lembang menyajikan beragam aktivitas yang memikat pengunjung. Mulai dari menjelajahi pasar terapung untuk menikmati kuliner tradisional hingga bermain di wahana permainan dan air. Tak hanya itu, para pengunjung juga dapat terlibat dalam kegiatan cosplay dan berfoto dengan kostum-kostum menarik yang tersedia.

Keindahan Alam dan Aktivitas Menyenangkan

Selain beraktivitas di pasar terapung, pengunjung dapat menikmati udara segar sekitar Floating Market Lembang dan berkeliling di danau menggunakan perahu. Pengalaman belanja oleh-oleh juga menjadi daya tarik tersendiri, dengan ragam produk seperti Pia Lembang, Banana Crispy, Nastar Lembang, Tahu Susu Lembang, Bolu Susu Asli Lembang, dan berbagai camilan lezat lainnya.

Lokasi dan Informasi Penting

Lokasi Floating Market Lembang berada di Jalan Grand Hotel No. 33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs resmi di floatingmarketlembang.id atau melalui akun Instagram resmi @floating.market.lembang.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Floating Market Lembang buka setiap hari, namun dengan jam operasional berbeda untuk hari kerja (Senin-Jumat) dan akhir pekan (Sabtu-Minggu). Harga tiket masuk dimulai dari Rp35 ribu per orang, memberikan akses ke Floating Market, Rainbow Garden, dan bahkan minuman gratis.

Kesan dan Pengalaman

Floating Market merupakan destinasi yang memadukan nuansa tradisional dan modern. Tempat ini menawarkan deretan perahu yang diubah menjadi kios-kios makanan dan oleh-oleh. Kami terkesan dengan keunikan konsep pasar terapung ini. Tak lupa untuk berfoto sebagai pengingat momen selama di sini.

Pukul 17.30, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang. Sayangnya, perjalanan pulang dari Floating Market menuju penginapan di Kota Bandung terhambat oleh kemacetan yang cukup parah. Meski sempat membuat perjalanan agak melelahkan, pengalaman di Floating Market membuatnya sepadan.

Tiba di penginapan Reddorz sekitar pukul 19.00 WIB, kami langsung bergegas mandi. Kelelahan setelah berbasah-basahan akibat hujan di Floating Market tergantikan oleh kenyamanan dan kesegaran air panas dari shower yang disediakan oleh Reddorz.

Kulineran Malam di Bandung

Cuaca Bandung yang dingin dan setelah terkena hujan membuat kami merasa butuh sesuatu yang hangat untuk makan malam. SSB (Spesial Soto Boyolali) menjadi pilihan yang sempurna dengan menu andalannya, Soto Boyolali. 

Keputusan ini terbukti sebagai pilihan yang sangat tepat untuk mengatasi kedinginan yang menyergap tubuh kami. Ini adalah tempat yang direkomendasikan oleh teman saya yang tinggal di Bandung. Tak lupa, saya juga temu kangen bareng dia. Rasanya, liburan di Bandung makin seru aja!

Kesenangan tak hanya terletak pada cita rasa lezatnya, tetapi juga pada sensasi hangat yang menyelimuti tubuh begitu hidangan tersebut sampai di meja kami. Semua menu makanan yang disajikan terasa begitu hangat dan menggoda selera, menjadi penawar kedinginan yang kami rasakan setelah berpetualang di udara dingin Bandung.

Ruang restoran yang nyaman dan hangat juga turut menambah kenyamanan kami dalam menikmati hidangan. Suasana yang tenang dan penuh kehangatan membuat kunjungan kami semakin berkesan, cocok untuk dinikmati di tengah cuaca sejuk Kota Bandung.

Begitu menyelesaikan santapan hangat di SSB, kami merasa segar lagi. Setelah menikmati hidangan lezat, kami melanjutkan perjalanan pulang dan mampir ke Yogya Mart untuk mencari camilan untuk di penginapan dan membeli sandal. Oh ya, sepatu yang aku kenakan basah dan terpaksa harus membeli sandal untuk besok. 

Tips Bijak untuk Wisata di Bandung: Selalu Bawa Sepatu Cadangan!

Oh ya, Saya punya tips seru nih buat kalian yang berencana berkunjung ke Kota Bandung, terutama bagi yang belum terlalu familiar dengan cuaca di sini. Bandung memang terkenal dengan keindahan alamnya, tapi jangan lupakan bahwa cuaca di sini kadang-kadang bisa berubah-ubah, terutama saat musim hujan.

Jadi, tips dari saya adalah selalu bawa sepatu atau sandal cadangan saat berwisata di Bandung. Kenapa? Karena Bandung seringkali disambangi hujan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Nah, dengan membawa alas kaki cadangan, kalian akan tetap nyaman menjelajahi pesona Bandung tanpa harus khawatir kaki basah atau licin.

Sepatu cadangan juga bisa menjadi penyelamat saat kalian ingin berjalan-jalan di tempat-tempat outdoor atau menjelajahi kawasan alam Bandung yang memukau. Dengan begitu, kalian bisa lebih leluasa menikmati setiap momen tanpa harus terganggu oleh kondisi cuaca yang berubah-ubah.

Jadi, jangan lupa masukkan sepatu cadangan ke dalam daftar barang bawaan kalian sebelum merencanakan liburan ke Bandung. Dengan begitu, kalian siap menjalani petualangan seru di kota kreatif ini tanpa harus khawatir dengan cuaca yang kadang bikin bingung. 

Setelah seharian mengeksplorasi pesona Bandung, tibalah saatnya untuk kembali ke penginapan. Saat kaki sudah mulai sedikit lelah dan mata ingin segera terpejam, rasanya badan ini juga sudah tidak sabar untuk beristirahat.

Pukul 22.00 WIB, suasana malam mulai menyapa. Setelah melewati hari yang penuh dengan petualangan, tiba di penginapan memberikan kesempatan untuk melepas penat. Kembali ke kamar penginapan, segala kenangan seru hari ini masih terpatri di pikiran.

Dengan segala kenyamanan yang ditawarkan penginapan, saatnya bersiap-siap untuk istirahat. Perjalanan berikutnya akan membawa kita ke destinasi yang tak kalah menakjubkan, yaitu Kawah Putih. Istirahat yang cukup akan menjadi bekal untuk menjelajahi keindahan alam yang menanti kita di esok hari. 

Menikmati Keseruan Minggu Pagi di Braga

Hari kedua perjalanan kami di Bandung dimulai dengan kejadian tak terduga. Saya yang sulit tidur ketika tubuh lelah dan sulit beradaptasi dengan tempat tidur baru membuat malam itu begitu sulit untuk melelapkan mata. 

Dampaknya, kami berdua, saya dan suami, terlelap dalam tidur yang nyenyak dan tak menyadari jam terbangun yang terus bergeser. Rencana awalnya untuk berangkat pukul 06.00 WIB berubah menjadi kenyataan, kami baru memulai perjalanan di pukul 09.30 WIB.

Tiba di Braga pada hari Minggu pagi, suasana masih terasa segar. Meskipun badan terasa agak kaku akibat tidur yang kurang nyaman, namun antusiasme untuk menjelajahi Braga membuat kelelahan itu seolah terlupakan. Langsung kami menuju area Braga, salah satu kawasan bersejarah di Kota Bandung.

Jalan Braga: Sebuah Wisata Bersejarah

Jalan Braga di Bandung tak hanya sekadar kawasan bersejarah dengan bangunan bergaya Belanda, tetapi juga menjadi pusat daya tarik bagi para pelancong yang berkunjung ke Kota Kembang. Kawasan ikonik ini menjadi magnet tersendiri yang tidak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang berlibur ke Bandung.

Pusat Nongkrong dan Wisata

Jalan Braga bukan hanya sekadar tempat untuk mengagumi arsitektur bersejarah atau bernostalgia. Ini adalah tempat di mana banyak wisatawan memilih untuk nongkrong, menikmati suasana kota, dan merasakan kehidupan malam Bandung yang khas. Keberagaman fasilitas di sekitar Jalan Braga menambah daya tariknya, mulai dari mal, kafe, hingga galeri seni yang memanjakan pengunjung.

Ketenaran di Kalangan Anak Muda

Belakangan ini, Jalan Braga juga meraih popularitas di kalangan anak muda. Konten ulasan tentang pengalaman di Jalan Braga dengan mudah ditemukan di berbagai media sosial. Meskipun banyak tempat menarik untuk dikunjungi, kami memutuskan untuk singgah sejenak di Sweet Cantina, sebuah kedai es krim yang populer di sebelah Toko Kue Lakker.

Sweet Cantina: Surga Es Krim Favorit Ridwan Kamil

Ketika kami berjalan-jalan, mata saya tertuju pada antrian yang cukup panjang di salah satu toko ice cream. Kebetulan, saya adalah pecinta ice cream dan tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mencoba. FOMO (Fear of Missing Out) melanda, dan kami pun bergabung dalam antrian. Saya memilih rasa choco mint, sementara suami lebih memilih yang bubble gum. Rasanya yang segar begitu pas di tengah cuaca pagi yang mulai memanas.

Sweet Cantina, terletak di sebelah Toko Kue Lakker, adalah surga es krim yang wajib dikunjungi. Tempat ini menjadi favorit Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung. Meskipun ukurannya kecil, kedai ini menyajikan beragam pilihan es krim, mulai dari coklat, durian, mocha, stroberi, choco mint, bubble gum, hingga marie regal yang menjadi menu favorit Ridwan Kamil.

Selain es krim, Sweet Cantina juga menawarkan aneka cookies seperti choco chips, lotus biscoff, hingga ube oreo. Jika ingin menikmati keduanya, tersedia juga sandwich ice cream yang menggoda selera.

Harga dan Jam Operasional

Menu-menu lezat di Sweet Cantina dibanderol dengan harga mulai dari Rp 18 ribu hingga Rp 38 ribu, memberikan pilihan yang sesuai dengan berbagai selera dan anggaran. Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk menikmati kelezatan es krim dan cookies yang disajikan.

Jalan Braga, dengan segala sejarah dan kehidupan malamnya, menawarkan pengalaman unik bagi setiap pengunjung. Dan di tengah keseruan itu, Sweet Cantina menjadi tempat istimewa untuk menyegarkan diri dengan aneka es krim dan cookies lezat. Kami meninggalkan Jalan Braga dengan kenangan manis dan rasa puas, berharap untuk kembali menjelajahi keindahan Bandung di lain waktu.

Menelusuri Kawasan Jalan Asia Afrika

Setelah menikmati ice cream, kami melanjutkan petualangan kami di kawasan Jalan Asia Afrika. Saat berjalan, kami menemui beberapa quotes yang terpampang di sepanjang jalan. Satu yang menarik perhatian kami adalah:

"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" -M.A.W. Brouwer-

"Dan Bandung, bagiku bukan cuma urusan wilayah belaka... Lebih jauh dari itu melibatkan perasaan yang bersamaku ketika sunyi.." -Pidi Baiq-

Kedua quotes itu memberikan nuansa sejarah dan kecintaan terhadap kota Bandung. Terkadang, melihat kata-kata bijak di tengah keseharian memberikan inspirasi dan rasa bangga akan tempat asal kita.

Eksplorasi Seru di Alun-Alun Bandung

Alun-Alun Bandung, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Kota Kembang, menawarkan pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Dengan keunikan dan pesona sejarahnya, alun-alun ini menjadi magnet bagi para pelancong baik lokal maupun internasional. 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alun-alun merupakan tanah lapang luas di depan keraton atau kediaman resmi bupati. Sejalan dengan definisi tersebut, Alun-Alun Bandung menjadi pusat pemerintahan Kota Bandung.

Sejarah dan Renovasi

Taman kota ini memiliki jejak sejarah sejak abad ke-19 dan menjadi saksi perubahan serta renovasi yang terus menghiasi keindahan kota. Pada tahun 2018, Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk melakukan renovasi menyeluruh, mengedepankan fungsionalitas alun-alun secara maksimal. Rumput sintetis dan area permainan anak pun ditambahkan untuk memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.

Daya Tarik Alun-Alun Bandung

Alun-Alun Bandung menjadi daya tarik utama bagi masyarakat lokal dan wisatawan dari berbagai kota. Selain keunikan taman yang menghijau, alun-alun ini juga dikenal sebagai tempat di mana pedagang kaki lima menjajakan aneka jajanan ramah kantong, menambah keseruan suasana.

Informasi Lokasi

Lokasi

Jalan Asia Afrika, Balongede, Kecamatan Regol, Bandung, Jawa Barat.

Transportasi

Alun-Alun Bandung dapat diakses dengan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum seperti bus DAMRI dengan rute yang berhenti di halte alun-alun. Alternatif lainnya adalah angkutan umum dengan rute Stasiun Hall-Gedeg Bage, Kebon Kelapa-Buah Batu, Elang-Cicadas, dan Kebon Kelapa-Elang.

Tiket Masuk dan Jam Buka

Untuk memasuki alun-alun, Anda tidak perlu membayar tiket masuk, alias gratis. Meski begitu, pengunjung yang membawa kendaraan pribadi akan dikenakan biaya parkir. Alun-alun Bandung buka 24 jam, memberikan kebebasan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan kapan saja.

Fasilitas

Alun-Alun Bandung dilengkapi dengan fasilitas seperti area parkir bawah tanah, toilet, kantin, dan area bermain anak. Di lapangan alun-alun, terdapat Masjid Raya Bandung yang menonjol dengan kubah berwarna emas dan dua menara di sisi kanan dan kiri. 

Pengunjung juga dapat mengikuti tur dengan Bandung Tour on Bus, menjelajahi rute alun-alun, Cibaduyut, Leuwi Panjang, Museum Sri Baduga, Alun-Alun Regol, dan daerah Buah Batu. Halte Bus Bandros, yang terletak di samping taman alun-alun, menjadi tempat naik bus ini.


Perjalanan ke Kawah Putih

Pagi itu, tepat pukul 11.00 WIB, kami memulai perjalanan di hari terakhir di Bandung menuju Kawah Putih. Langkah kami dipandu oleh semangat petualangan, bermula dari Alun-alun, Bandung. Ditemani sepeda motor, kami siap menjelajahi destinasi wisata berikutnya.

Perjalanan menggunakan sepeda motor memberikan nuansa petualangan yang berbeda. Melalui jalanan yang menanjak dan berliku, kami merasakan setiap momen perjalanan selama 1 setengah jam menuju destinasi utama kami. Udara sejuk dan pemandangan alam Bandung yang memesona menemani perjalanan kami.

Makan Siang di Sindang Reret Restaurant

Perjalanan kami terhenti di Sindang Reret Restaurant, suatu perhentian yang tak terduga namun menyenangkan. Restaurant ini menjadi tempat istirahat sekaligus menikmati kuliner lezat di tengah perjalanan menuju Kawah Putih. Kehadiran restoran ini memberikan kesempatan untuk melepas lelah, menikmati hidangan enak, dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Sindang Reret: Legenda Kuliner Bandung

Sindang Reret, Lembang, telah menjadi legenda dalam kuliner Bandung. Terkenal dengan sajian masakan Sunda yang lezat, restoran ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Kami memutuskan untuk mampir dan mencicipi kelezatan masakan Sunda yang menjadi ciri khas Sindang Reret.

Makan Siang dengan View Sawah

Saat kami berhenti untuk makan siang, view sawah yang hijau dan angin sepoi-sepoi menjadi teman setia. Tempat ini memberikan nuansa ketenangan, membuat pengalaman makan siang semakin istimewa. Mata dan lidah kami dimanjakan dengan keindahan dan kelezatan makanan khas Sunda.

Hal yang bikin aku makin senang mampir ke sini adalah adanya mushola di Sindang Reret. Setelah makan siang, kami dapat melaksanakan salat dengan nyaman. Dengan perut kenyang dan salat yang sudah aman, perjalanan jauh kami dilanjutkan dengan perasaan damai dan tenang.

Lokasi

Bagi yang berencana menjelajahi Lembang, Sindang Reret adalah tempat yang wajib dikunjungi. Lokasinya yang terletak di KM 22 Cibedug, Lembang, Jawa Barat 40391, membuatnya mudah dijangkau. Keseluruhan pengalaman di Sindang Reret Lembang meninggalkan kesan yang mendalam. Sebuah perjalanan kuliner dan rekreasi yang tak terlupakan di tengah pesona alam Lembang.

Menelusuri Keindahan Alam di Kawah Putih Bandung: Panduan Lengkap dan Seru

Ketika mengunjungi Bandung, tak ada yang lebih memuaskan daripada merasakan kecantikan Kawah Putih. Pemandangan kawah yang memikat dengan warna putih kehijauan dan pepohonan kering di sekitarnya menciptakan pengalaman yang luar biasa. Sebelum melangkah ke sana, mari simak informasi lengkap tentang Wisata Kawah Putih Bandung ini untuk memastikan liburanmu semakin seru!

Pukul 14.00 WIB, kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi utama kami, Kawah Putih. Dengan sepeda motor sebagai kendaraan pilihan, perjalanan kami berjalan lancar dan tak butuh waktu lama. Sekitar pukul 14.20, kami tiba di pintu masuk Kawah Putih.

Lokasi, Jam Operasional, dan Harga

  • Lokasi: Kelurahan Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
  • Jam Operasional: 07.00-17.00 WIB.
  • Harga Tiket: Rp30.000 - Rp81.000 per orang.

Rute Menuju Wisata Kawah Putih Bandung:

  • Rute dari Kota Bandung: 

Jalan Jawa-Jalan Sumatra-Jalan Tamblong-Jalan Asia Afrika-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Tol Pasir Koja-Jalan Raya Soreang dan Ciwidey-Jalan Raya Ciwidey-Patengan-Lebakmuncang-Sugihmukti-Kawah Putih.

Pintu Masuk dan Parkiran

Sesampainya di pintu masuk, petugas mengarahkan pengendara sepeda motor menuju parkiran, sementara pengguna mobil memiliki opsi untuk langsung menuju wisata atau menggunakan angkot. Di sebelahnya, terdapat tempat penitipan barang yang sangat memudahkan perjalanan kami tanpa harus repot membawa beban berlebih.

Transportasi dari Pintu Masuk Menuju Kawah

Bagi yang ingin naik angkot, perlu bersabar karena harus menunggu hingga terkumpul 10 pengunjung untuk bisa berangkat. Harga tiket masuk sebesar Rp.56.000 per orang, termasuk tiket masuk dan akomodasi angkot pulang pergi. Jika ingin menitipkan barang, biaya tambahan sekitar Rp10.000 per penitipan.

Perjalanan ke Kawah

Perjalanan dari pintu masuk ke kawah memakan waktu sekitar 15 menit menggunakan angkot. Setelah tiba di pintu masuk kawah, tidak ada biaya tambahan yang perlu dibayarkan.

Menjelajah Kawah Putih

Sesampainya di kawah, kita harus menuruni tangga untuk mencapai titik terendah. Meskipun perlu melewati beberapa anak tangga, jaraknya tidak terlalu jauh dari pintu masuk, memberikan pengalaman yang aman dan tidak terlalu melelahkan.

Aktivitas Seru di Wisata Kawah Putih Bandung

  • Menikmati Keindahan Kawah

Nikmati keindahan kawah berwarna putih kehijauan, terutama saat diselimuti kabut yang menambah pesonanya. Cocok untuk para pencinta fotografi pemandangan.

  • Jembatan Dermaga Ponton

Jembatan sepanjang 50 meter ini memungkinkanmu mencapai tengah kawah sambil menikmati pemandangan sekitarnya dengan membayar Rp10 ribu.

  • Mendaki Tebing Sunan Ibu dan Sunan Rama

Untuk melihat Kawah Putih dari atas, cobalah mendaki ke dua tebing ini meski medannya berat. Keindahannya akan membalas segala jerih payahmu.

Kembali ke Pintu Masuk

Pukul 16.00 WIB, kami memutuskan untuk kembali ke pintu masuk. Angkot sudah siap menunggu, mengikuti sistem yang sama seperti saat pergi. Setelah melihat keindahan kawah dan berfoto sepuasnya, pengalaman di Kawah Putih menjadi momen yang tak terlupakan.

Tips Mengunjungi Wisata Kawah Putih Bandung

  • Gunakan alas kaki yang nyaman, terutama jika berencana mendaki.
  • Pakailah baju hangat untuk mengatasi cuaca dingin.
  • Kunjungi saat tidak musim liburan untuk menghindari kerumunan.
  • Pilih musim kemarau agar tidak terkena hujan.
  • Pastikan membawa cukup air minum dan perlengkapan lain yang diperlukan
  • Titipkan barang di penitipan jika dirasa bawaan terlalu berat

Petualangan di Kawah Putih memberikan kami pengalaman yang tak terlupakan. Dari pemandangan indah hingga sistem transportasi yang efisien, semuanya menyatu dalam satu perjalanan yang mengasyikkan. Jika kamu berencana mengunjungi Kawah Putih, pastikan untuk merencanakan dengan baik agar pengalamanmu menjadi lebih memuaskan.

Menyantap Kelezatan Strawberry di Lembang, Bandung

Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Lembang, Bandung, tanpa mencicipi kelezatan strawberry yang menjadi ikon kuliner di kawasan tersebut. Pengalaman kami dalam membeli strawberry di pinggir jalan saat pulang dari Kawah Putih memberikan cerita menarik sekaligus tips menarik dalam bertransaksi.

Saat berada di Parkiran Kawasan Wisata Kawah Putih, beragam penjual strawberry menyapa pengunjung dengan penawaran menarik. Meskipun sempat menanyakan harga di sana, kami memutuskan untuk melihat penawaran lain di sepanjang perjalanan pulang.

Membeli Strawberry di Pinggir Jalan

Sepanjang perjalanan pulang, banyak penjual strawberry di pinggir jalan menarik perhatian kami. Ketika berada di sini, kamu punya pilihan dan kesempatan untuk memetik langsung di kebun strawberry atau bisa langsung membeli buah yang sudah ada di dalam box. Kami akhirnya memilih salah satu penjual di pinggir jalan dan membeli buah yang sudah dibungkus.

Setelah bertanya ke beberapa penjual, kami menemukan penjual yang menawarkan 2 box strawberry seberat 1,2 kg dengan harga 40.000. Harga normal satu boxnya adalah 25.000. Kami memutuskan untuk menawar harga tersebut menjadi 20.000 per boxnya karena kami membeli 2 box. Tips ini kami dapatkan dari seorang teman asli Bandung yang menyarankan untuk menawar agar mendapatkan harga lebih baik. Hehe.

Perjalanan Pulang dari Kawah Putih

Perjalanan pulang dari Kawah Putih membawa cerita sendiri. Meskipun melelahkan, setiap momen dalam perjalanan ini memberikan nuansa tersendiri.

Perjalanan pulang kami diwarnai oleh kemacetan dan padatnya jalanan. Terlebih, perbandingannya dengan perjalanan pergi membuat kami merasakan betapa sibuknya kembali ke pusat kota. Meski demikian, kehangatan kembali ke Bandung memberikan nuansa yang berbeda.

Dibandingkan perjalanan pergi yang lebih lancar, perjalanan pulang terasa lebih melelahkan. Waktu tempuh yang seharusnya singkat menjadi lebih panjang akibat kemacetan. Namun, rasa lelah itu terbayar dengan kepuasan telah menikmati indahnya Kawah Putih. Meskipun melewati perjalanan yang padat, akhirnya setelah menempuh sekitar 2 jam, kami tiba di Kota Bandung. 

Menikmati Kelezatan Alam Sunda Bandung yang Ramah di Kantong

Mencicipi hidangan lokal adalah bagian tak terpisahkan dari menjelajahi sebuah kota. Salah satu destinasi kuliner yang patut dicoba di Bandung adalah Alam Sunda, tempat di mana kamu dapat menikmati makan malam yang lezat dengan harga yang ramah di kantong.

Tentang Alam Sunda

Alam Sunda berasal dari Cianjur dan telah menjadi salah satu warung nasi yang sangat populer sejak 2009. Dengan 13 cabang yang tersebar di beberapa kota, termasuk Bogor, Bandung, Cianjur, Jakarta, dan Surabaya, Alam Sunda menawarkan konsep unik makanan Sunda dengan aneka pilihan lauk pauk dan sambal.

Pilih dan Ambil Makanan Sendiri

Saat berkunjung ke Alam Sunda, pengalaman dimulai dengan memilih makanan yang akan kamu nikmati. Setiap hidangan disiapkan secara langsung, termasuk proses penggorengan yang dilakukan ketika pembeli datang. Pilihan lauk pauk melibatkan ayam, gurame, ikan kerapu, bebek, nila, udang, dan lainnya, dengan opsi penggorengan atau pemanggangan. Kamu bisa memilihnya secara langsung.

Sambal Istimewa di Alam Sunda

Alam Sunda dikenal dengan berbagai macam jenis sambalnya. Sambal dower Alam Sunda menjadi best seller yang viral di media sosial. Selain itu, terdapat sambal terong, sambal goreng ati, sambal teri, dan sambal dadakan yang memungkinkan kamu membuat sambal sesuai selera. Resep sambal ditampilkan dengan jelas di tempat ini.

Harga yang Ramah di Kantong

Keistimewaan Alam Sunda tidak hanya terletak pada cita rasa, tetapi juga pada harga yang ramah di kantong. Harga mulai dari Rp6 ribu untuk nasi, Rp16 ribu untuk ayam goreng, dan Rp2 ribu untuk tempe dan tahu goreng. Bahkan, tersedia sayur asam dengan harga terjangkau Rp10 ribu.

Pengunjung dapat menikmati teh tawar gratis dan sambal dower gratis yang tersedia di atas ulekan. Sayuran lalapan juga dapat diambil sendiri dari meja.

Lokasi dan Waktu Operasional

Jika kamu ingin mencicipi sensasi sambal dower dan hidangan lezat di Alam Sunda, kunjungi salah satu cabangnya di Kota Bandung. Lokasinya di Jl. Otto Iskandar Dinata, Balonggede, Kec Regol, Kota Bandung. Buka setiap hari mulai dari jam 10.00 hingga 21.00 WIB.

Warung nasi Alam Sunda tidak hanya menawarkan hidangan lezat dan beragam, tetapi juga menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan ramah kantong. Jika kamu berada di Bandung, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan Alam Sunda ya Sobat Pojokata.


Tri Ayu @triayunst
Tri Ayu @triayunst Hello, I am writer of the Pojokata site. My name is Tri Ayu (Instagram @triayunst). I am a writer who has produced 6 books such as scholarship books, poetry, and novels. I am also an SEO Writer who has experience in displaying dozens of articles on the main page of the Google search engine. I love photography, videography, product reviews, beauty & lifestyle, cooking, finance, technology, etc. I am also an Content Creator and Blogger with experience in creating content. You can collaborate with me by contacting my Instagram or email triayunst.id@gmail.com. Come on, build partnership and let's be friends with me!

Posting Komentar untuk "Eksplorasi Wisata Bandung 3 Hari 2 Malam, Menelusuri Keindahan Alam dan Kelezatan Kulinernya!"