Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Manfaat Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

 

Oleh : Ahmad Nur Hanafi 

Penyebaran virus corona yang kian hari makin meningkat membuat tatanan hidup menjadi berubah drastis. Salah satunya dapat kita temukan di dunia pendidikan. Perubahan ini ditandai dengan adanya pembelajaran daring selama masa pandemi. Proses pembelajaran yang awalnya offline kini berdalih menjadi serba online. Mau tidak mau kita harus mengikuti perubahan ini. Terlebih lagi ini menyangkut soal keselamatan generasi bangsa. Seperti yang kita ketahui anak sangat rentang untuk tertular virus corona. Terlebih lagi imun seorang anak belum tentu sekuat imun orang dewasa. Serta kita tidak mau muncul cluster terbaru penyebaran virus corona di sekolah-sekolah. Dalam waktu singkat dunia pendidikan kita berubah seratus delapan puluh derajat. Untuk menekan laju penyebaran virus ini, banyak negara yang melakukan pembelajaran daring termasuk Indonesia. Sehingga efek perubahan ini membuat siswa dan orang tua mengeluh.

Terlebih lagi pembelajaran daring ini memakan kuota internet yang belum tentu semua orang tua sanggup membelikan paket internet untuk anaknya.Pembelajaran daring atau pembelajaran online merupakan pembelajaran yang dilakukan jarak jauh antara guru dengan siswa dengan menggunakan komputer,laptop maupun smartphone. Pembelajaran daring ini tidak semudah pembelajaran langsung/tatap-muka karena pembelajaran daring ini memerlukan koneksi jaringan internet yang baik. Meskipun begitu tidak selamanya pembelajaran daring ini tidak membawa manfaat sedikit pun. Semua model pembelajaran yang ada mempunyai kelebihannya maupun kekurangannya. Meski terkesan membosankan untuk anak namun ada sejumlah manfaatnya loh dari pembelajaran daring ini. Yuk kita cari tahu apa-apa saja manfaat pembelajaran daring ini khususnya di masa pandemi saat ini. Berikut ulasannya! 

            1. Meningkat Kreativitas Guru

Kalau dulu sebelum ada si corona, metode ceramah maupun diskusi tidak jarang menjadi pilihan guru untuk mengajar. Sehingga kemungkinan besar guru jarang menampilkan video-video pembelajaran. Kalaupun ada itupun tergantung gurunya dalam membelajarkan siswa. Tetapi semenjak kehadiran si corona ini guru secara tidak langsung dituntut untuk lebih kreatif saat menerangkan pembelajaran pada siswa-siswanya. Terlebih lagi pembelajaran ini dilakukan jarak jauh dimana guru tidak bisa secara langsung melihat respon siswa. Maka dari itu agar pembelajaran yang dilakukan siswa selama di rumah tidak terkesan membosankan, guru dituntut berpikir kreatif menyajikan pembelajaran. Tentunya agar mudah dimengerti meskipun tidak bertatap muka secara langsung.

            2. Melatih Anak Lebih Disiplin

Walaupun pembelajaran ini dilakukan di rumah bukan berarti siswa bebas. Terlebih lagi pembelajaran daring ini membutuhkan sejumlah aplikasi pendukung belajar seperti zoom misalnya. Nah kalau telat lima menit saja tidak bergabung di kelas secara online bisa dipastikan akan ketinggalan materi yang telah dijelaskan guru. Tidak hanya itu, guru juga akan memberikan tugas yang dikerjakan secara online. Namun berbeda dengan pembelajaran langsung, adakalanya pemberian tugas secara daring ini berbatas waktu atau punya deadline. Nah bisa dipastikan sedetik saja kita telat dari batas waktu yang telah ditentukan akan mempengaruhi nilai kita maupun tertolaknya tugas yang telah kita kerjakan karena lewat dari batas waktu yang telah ditentukan. Jadi pembelajaran online secara tidak langsung sudah mendisiplinkan anak.

            3. Meningkatkan Kebersamaan Orangtua Dengan Anak

Selama ini anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah sehingga waktu yang dimiliki anak untuk berkumpul dengan orangtuanya ialah setelah pulang sekolah. Namun semenjak kehadiran si corona mau tidak mau orangtua ikut andil dalam menemani anaknya melakukan pembelajaran secara online. Sehingga kebersamaan yang awalnya terasa singkat kini menjadi meningkat semenjak kehadiran si corona. Meskipun terkesan melelahkan dalam membantu anak belajar di masa pandemi namun tetap ada sisi baiknya anak dengan mudah kita pantau dan awasi dalam hal belajar. Dan menyadarkan orangtua bahwasanya menjadi guru dan membelajarkan anak itu tidak mudah. Sehingga memang layak guru itu disebut pahlawan tanpa tanda jasa.

            4. Nuansa Pembelajaran Daring Tidak Menegangkan Layaknya Pembelajaran Secara Langsung

Meskipun terkesan melelahkan ternyata nuansa pembelajaran daring tidak menegangkan layaknya pembelajaran secara langsung di sekolah. Sebagai contoh ketika ulangan semester tiba, siswa-siswa akan ditertibkan dan dikondisikan sesiap mungkin untuk mengikuti ujian. Belum lagi jika gurunya termasuk guru yang sangat disiplin dan tegas bisa dipastikan kelas yang awalnya ramai mendadak hening ketika ujian telah tiba. Nah berbeda halnya pembelajaran daring ini karena pembelajaran ini dilakukan dari rumah. So suasana rumah saat mengerjakan soal ujian tidak seseram suasana di kelas saat mengerjakan soal ujian kan ?

Terlepas dari banyaknya keluhan yang kita rasakan selama belajar di masa pandemi ini, jangan sampai menurunkan semangat kita ya dalam belajar. Sebagaimana Rasulullah saw barsabda, "Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu orang yang rakus terhadap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya." (HR. Al-Baihaqi). Berdasarkan hadis tersebut Rasul menganjurkan kita untuk rakus terhadap ilmu.

Bahkan Rasul menyebut orang-orang yang rakus akan ilmu di tingkatan yang pertama. Sama halnya dengan kondisi yang kita hadapi sekarang ini yakni belajar di rumah ketika masa pandemi. Belajar di rumah tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. Bukankah dimana ada kemauan disitu ada jalan? Jadi mau dimanapun kita belajar ikhlaslah dalam menuntut ilmu. Selalu ada jalan kemudahan di setiap lika-liku kehidupan. Sebagaimana janji Allah di QS.AL-Insyirah yang berbunyi :

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS.Al-Insyirah:6).

Anggap saja pembelajaran daring ini merupakan kado yang sangat spesial yang akan menjadi sejarah di dunia pendidikan dan yang pastinya sulit terlupakan kenangannya. Ingat orang sukses tidak kenal lelah dalam belajar. Jadilah orang yang rakus akan ilmu maka ilmu akan menjadi sahabatmu. Semangat!


*Penulis merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam yang sedang melaksanakan KKN DR UIN-SU, Kelompok 42
Tri Ayu @triayunst
Tri Ayu @triayunst Hello, I am writer of the Pojokata site. My name is Tri Ayu (Instagram @triayunst). I am a writer who has produced 6 books such as scholarship books, poetry, and novels. I am also an SEO Writer who has experience in displaying dozens of articles on the main page of the Google search engine. I love photography, videography, product reviews, beauty & lifestyle, cooking, finance, technology, etc. I am also an Content Creator and Blogger with experience in creating content. You can collaborate with me by contacting my Instagram or email triayunst.id@gmail.com. Come on, build partnership and let's be friends with me!

Posting Komentar untuk "4 Manfaat Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 "